Tongkol Goreng Balado


Bahan :

  • 1/2 kg ikan tongkol
  • 2 buah jeruk nipis
  • garam dan minyak secukupnya
Bumbu : 
  • 2 buah tomat yang masak
  • 2 ons cabe kriting
  • 6 buah bawang merah
  • penyedap rasa secukupnya
Cara Memasak :
  1. Ikan tongkol yang masih segar disiangi, buang siripnya, sisik, isi perut, dan ingsangnya. Potong-potong dan cuci hingga bersih, peraskan dua buah jeruk nipis, sedikit garam halus. Aduk-aduk dan diamkan biar jeruk nipis dan garam meresap.
  2. Cabe kriting dan bawang merah dihaluskan dengan sedikit garam. Panaskan minyak dan goreng ikan tongkol hingga matang, angkat.

Kalio Buntut Sapi


Bahan : 

  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 2 sendok makan minyak
  • 1 batang serai, digeprek
  • 1 lembar daun salam
  • 1 liter santan cair
  • 1/2 santan kental
  • 1/2 lembar daun kunyit
  • 1/2 buntut sapi, dipotong-potong
Bumbu yang dihaluskan :
  • 5 butir kemiri dan 6 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 sendok teh ketumbar dan 1cm kunyit
  • 1 potong asam kandis
  • 1/2 sendok teh jinten dan garam, gula secukupnya
Cara Memasak :
  1. Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan, masukkan serai, daun jeruk purut dan daun salam. setelah baunya harum, masukkan potongan buntut. Aduk-aduk sampai berubah warna. Kemudian tambahkan santan cair kedalamnya dan masak sampai buntut lunak.
  2. Bila santan mengering dan buntut belum lunak, dapat ditambahkan air secukupnya dan masak terus sampai lunak. Setelah itu masukkan santan kental.
  3. Masak sampai seluruh bahan matang dan santan mengental. Angkat

Rompi Jas Pakai Vuring

1. Contoh gambar :

Rompi jas pakai vuring

2. Bagian-bagian dan perlengkapan : 

a. bagian depan
b. bagian belakang
c. Kantong bobok
- Tutup kantong
- Lapis kantong
- Kelep kantong atas
- Kelep kantong bawah
- Beset
d. Lapisan Depan
e. Lapisan belakang

3. Contoh ukuran :

a. Panjang rompi : 55cm
b. besar badan : 84cm
c. Panjang bahu : 40cm
d. Lebar bahu : 14cm
e. Lebar dada : 34cm
f. Penambahan longgar badan : 12cm

Bentuk Pola rompi jas pakai vuring

4. Cara membuat pola (lihat gambar diatas, kalau kurang jelas bisa komen untuk meminta gambar vektor nya supaya nanti bisa di perbesar dan tidak pecah)

a. Bagian depan:
1. Buat empat persegi panjang A-B-C-D.

A B= C D = 1/2 (Setengah) (Besar badan ditambah 12cm)
                 = 1/2 (84 +12) = 48 cm
A D = B C = 55cm = panjang rompi

2. A E = D F = 1/2 A B ditambah 1cm
                      = 1/2 x 48 +1 cm = 25cm (ke kanan)

3. Hubungkang titik E dan F dengan garis lurus
4.  A G = 1/12 besar badan = 1/12 x 84 cm = 7cm (ke bawah)
5. A H = 1/2 A G ditambah 1/2 cm = 1/2 x 7 + 1/2 = 4cm (ke bawah)
6. H I = 1/4 besar badan dikurangi 2cm
          = 1/4 x84 - 2cm = 19cm = tinggi ketiak (ke bawah)
7. Dari titik H dan I tarik garis sejajar A B, garis yang ditarik dari titik H memotong garis B C pada titik K dan gari yang di tarik dari titik I memotong gari F pada titik L.
8. A M = A G ditambah 2cm = 7+2cm = 9cm (ke kanan)
9. M N = 14cm = lebar bahu (titik N jatuh pada gari H dan K)
10. M M1 = 2cm pada gari M N.
11. M1 N1 = 10cm = lebar bahu rompi (pada garis M N)
12. I I1 = 5cm (ke bawah)
13. I1 I2 = 2cm (ke kanan)
14. Hubungkan titik M1 dan I2 dengan garis lurus
15. I2 I3 = 1/3 I2, M1 = 1/3 x29cm = 9 2/3 cm (Pada garis I2 M1 ke  atas)
16. I3 I4 = 1 1/2cm (tegak lurus I2 M1 ke kanan)
17. Hubungkan titik M1 dan I2 melalui I3 dengan garis lengkung
18. L L1 = 1/4 L I =  1/4 x 25cm = 6 1/4cm (ke kiri)
19. Hubungkan titik N1 dan L1 dengan garis lurus.
20. I O = L L1 = 6 1/4cm (ke atas)
21. dari titik O tarik garis sejajar A B
22. O P = 1/2 lebar dada ditambah 2cm = 1/2 x 34+2cm = 19cm (ke kanan)
23. Hubungkan titik P dan L dengan garis lurus.
24. Letakkan titik P1 tengah-tengah L P
25. P1 P2 = 2cm (tegak lurus kebawah)
26. Hubungkan titik N1 dan L melalui titik P dan P2 dengan garis lengkung
27. L L2 = F F1 = L L1 -1cm = 6 1/4 -1cm = 5 1/4cm (ke kekanan)
28. Hubungkan titik F1 dan L2 dengan gari lurus , kemudian perpanjang hingga L2 Q=3cm (ke atas)
29. Q Q1 = 1/2 cm (ke kiri)
30. Hubungkan titik Q1 dan L dengan garis lengkung
31. Hubungkan titik Q1 dan L2 dengan garis lurus
32. D D1 = 7cm (ke atas)
33. D D2 = 10cm (ke kanan)
34. F1 F2 = 8cm (ke atas)
35. Hubungkan titik D1 dan D2 dengan garis lurus
36. Hubungkan titik F2 dan D2 dengan garis agak lengkung
37. F2 F3 = 2cm (ke kiri)
38. Hubungkan titik L2 dan F3 dengan  garis lurus.

Jadi : I1 - I2 - I4 - M1 - N1 - P - P2 - L - Q1 - L2 - F3 - D2 - D1 - I1 adalah untuk pola rompi jas bagian depan.

b. Bagian belakang:

1. K B = 9 cm ( ke atas)
2. Dari titik B1 tarik garis sejajar B E memotong garis perpanjangan F E pada titik E1
3. K U = 1/2 panjang bahu = 1/2 x 40cm = 20cm (ke kiri)
4. Hubungkan L2 dan U dengan gari lurus perpanjangan hingga U U1= 3 1/2cm
5. U1 V = 14cm = lebar bahu (Titik V jatuh pada garis B1 E1)
6. U1 V2 = 2cm (Pada garis U1 V)
7. U2 V1 = 10cm = lebar bahu rompi (Pada garis U1 V)
8. B1 B2 = 3cm (ke bawah)
9. Hubungkan titik V1 dan B2 dengan garis lengkung
10. Hubungkan titik U2 dan Q1 dengan garis agak lurus
11. C C1 = 9cm (ke atas)
12. Hubungkan titik F2 dan C1 dengan garis lurus
13. C1 C2 = 2cm (ke kiri)
14. F2 F4 = 2cm (ke kanan)
15. Hubungkan titik B2 dan C2 dengan garis lurus
16. Hubungkan titik L2 dan F4 dengan garis lurus

Jadi : B2 - C2 - F4 - L2 - Q1 - U2 - V1 - B2 adalah bentuk pola rompi bagian belakang.

- Letak/bentuk kupnat :
1. Lihat pola rompi bagian depan
2. Dari titik L1 tarik Garis sejajar L F memotong garis D2 F2 pada titik W
3. Hubungkan titik W dan L dengan garis lurus
4. W W1 = 9cm (pada garis W L ke atas)
5. W1 W2 = W1 W3 = 1/2cm (ke kiri - ke kanan)
6. Hubungkan titik L dan W melalui W2 dengan garis lurus.
7. Hubungkan titik L - dan W melalui W3 dengan garis lurus

jadi : L - W3 - W - W2 - L adalah letak/bentuk kupnat.

c. Letak/bentuk kantok bobok
1. Lihat pola atau bentuk rompi bagian depan
2. I1 T = 4cm (kebawah)
3. Hubungkan titik T dan C2 dengan garis lurus.
4. T T1 = 8cm (Titik T1 jatuh pada garis T C2)
5. T1 T2 = 12cm (pada garis T C2 ke kanan)

Jadi : T1 - T2 adalah lebar kantong

- Tutup kantong : 
1. Lihat letak/bentuk kantong.
2. T1 T3 = T2 T4 = 4cm (ke bawah)
3. Hubungkan titik T3 dan T3 dengan garis lurus
4. T3 T5 = T3 T6 = 1 1/2 cm
5. Hubungkan titik T5 dan T6 dengan garis lengkung

Jadi: T1 - T2 - T4 - T6 - T5 - T1 adalah bentuk tutup kantong.

Lapis kantong dalam

- Lapis kantong dalam :
1. Buat empat persegi panjang A- B - C - D
A B = C D = 16cm
A D = B C = 20cm
2. B B1 = C C1 = 3cm (ke bawah - ke atas)
3. Hubungkan titik A dan B1 dengan garis lurus.
4. Hubungkan titik D dan C1 dengan garis lurus

Jadi : A - B1 - C1 - D - A adalah bentuk lapis kantong dalam.

- Kelep kantong atas : 
Buat empat persegi panjang A- B - C - D
A B = C D = 16cm
A D = B C = 4cm
jadi : A - B - C - D - A adalah bentuk kelep kantong atas

- Kelep kantong bawah : 
Buat empat persegi panjang A- B-C-D
A B = C D = 16cm
A D = B C = 7cm
Jadi : A - B - C - D - A adalah bentuk kelep kantong bawah.

- Beset kantong :
Buat empat persegi panjang A - B - C - D
A B = C D = 16cm
A D = B C = 6cm
Jadi : A - B - C - D - A adalah bentuk beset kantong

Bentuk lapisan depan dan lapisan belakang

d. Lapisan depan  :
1. Lihat pola rompi bagian depan
2. Letakkan titik M2 tengah-tengah M1 D1.
3. Hubungkan titik M2 dan D2 dengan garis lurus

Jadi: I1 - I2 - I4 - M1 - M2 - D2 - D1 - I1 adalah bentuk lapis depan

- Lapis depan sebelah dalam (Vuring):
Lihat pola rompi bagian depan
Jadi : M2 - N1 - P - P2 - L - Q1 - L2 - F3 - D2 - M2 adalah bentuk lapisan depan sebelah dalam

e. Lapisan belakang (Vuring) :
Lihat pola rompi bagian belakang
Jadi : B2- C2 - F4 - L2 - Q1 - U2 - V1 - B2 adalah bentuk lapisan belakang.

#note : Mungkin caranya lumayan ribet, tapi kalau sambil praktek biasanya lebih mudah dipahami, baca juga harus dengan teliti ya.

#tambahan : Untuk menambah jahitan, tambahkan 1cm di sekeliling kain nya, supaya tidak merubah ukuran aslinya.

Sumber: Buku Pelita Massa tahun 1972

Cara Mengukur Jas


1. Bagian-bagian yang perlu diukur :

a. Panjang jas
b. Besar badan
c. Tinggi pinggang
d. Lebar belakang
e. Lebar bahu
f. Panjang lengan
g. Tinggi sikut
h. Lebar ujung lengan

2. Batas-batas pengukuran : (Lihat gambar diatas)

a. Panjang jas : Diukur dari ujung bahu atas sampai ruas tengah ibu jari (A-A1)
b. Besar badan : Diukur sekeliling badannya yang besar, tepat di bawah ketiak (B-B1-B2-B3-B)
c. Tinggi pinggang : Diukur dari ujung bahu atas sampai pinggang (C-C1)
d. Lebar belakang : Diukur dari pertengahan lekuk ketiak sebelah kiri belakang sampai pada pertengahan lekuk ketiak sebelah kanan belakang atau diambil dari hasil pengukuran panjang bahu, kemudian di kurangi empat (4) = (D-D1)
e. Lebar bahu : Diukur dari ujung bahu atas sampai sikut (C-E)
f. Panjang lengan : Diukur dari ujung bahu bawah sampai pergelangan tangan ditambah 2 cm (G-H)
g. Tinggi sikut : Diukur dari ujung bahu atas sampai sikut (G-F)
h. Lebar ujung lengan : Diukur sekeliling ujung lengannya ditambah 6 sampai 8cm, hasilnya di bagi dua (2) (H-H1)

Sumber: Buku Pelita Massa tahun 1972